Puisi Dua Dua untuk Joko Widodo
![]() |
Fachmi Habcy |
TRIBUNNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi
PDI Perjuangan Fachmi Habcy membuat sebuah puisi khusu untuk Joko
Widodo. Puisi yang ia buat, dikirimkan ke redaksi tribunnews.com, Selasa
(22/7/2014).
"Kekuasaan adalah pisau bermata dua bisa menjadi anugerah jika
dijalankan dengan baik, tapi bisa juga musibah jika mengkhianatinya,"
kata Habcy dalam pengantarnya.
Dua, Dua
Dua Desember Duaributigabelas
Isyarah mimpi melesat dimalam hari
Dua Desember Duaributigabelas
Isyarah mimpi melesat dimalam hari
Mas Jo datang bercelana pangsi hitam bergaya pitung
Mencicipi semangka di taman depan
Mencicipi semangka di taman depan
Dua belas Desember Duaribu tigabelas
Isyarah malam sapa kembali saat waktu Malaikat berjaga
Isyarah malam sapa kembali saat waktu Malaikat berjaga
Mas Jo bisik: "Bismillah mas jalani yang kamu yakini"
Dua dua Desember Duaribu tigabelas
Dua dua Desember Duaribu tigabelas
Gerakan pro mas Jo ditabuh senyap paguyuban rakyat
Umpatan, sindiran, cercaan hambar dirasa memekakkan telinga
Yakin langit beserta kita
Umpatan, sindiran, cercaan hambar dirasa memekakkan telinga
Yakin langit beserta kita
Dua belas Maret Duaribu empatbelas
Putri Fatmawati menoreh matahari disiang hari
Turunan pemimpin lahirkan pemimpin
Putri Fatmawati menoreh matahari disiang hari
Turunan pemimpin lahirkan pemimpin
Sejarah goreskan tinta emas ditangannya
Hari Pancasila dititipkan-Nya nomer dua
Dua dua Juni Duaribu empatbelas,
Hari Pancasila dititipkan-Nya nomer dua
Dua dua Juni Duaribu empatbelas,
Gelombang angkara fitnah robek relung kalbu
Tidur penuh amarah tersentak isyarah malam
Mas Jo tunjukkan mata didepan wajah berucap padat : "Iki mas pulungku"
Tidur penuh amarah tersentak isyarah malam
Mas Jo tunjukkan mata didepan wajah berucap padat : "Iki mas pulungku"
Salam dua jari jadi irama
Putra Sang Fajar bernafas lega
Dua-dua Juli Duaribuempat belas"
Putra Sang Fajar bernafas lega
Dua-dua Juli Duaribuempat belas"
Firman-Nya tak bisa dibantah : "Ku berikan dan Ku cabut kerajaan pada yang Ku hendaki"
Tak ada yang menang, juga tak ada yang kalah
Yang ada hanya terpilih
Tak ada yang menang, juga tak ada yang kalah
Yang ada hanya terpilih
Kuasa adalah anugerah, juga bisa jadi musibah
Takkala dua mata tak mampu lihat yang haq
Takkala dua telinga tak mau dengar keluh kesah
Takkala dua mata tak mampu lihat yang haq
Takkala dua telinga tak mau dengar keluh kesah
Takkala dua tangan tak dapat rangkul sesama
Takkala dua kaki tak inginbergerak melangkah
Tujuh jalan Raja Agung berwasiat dalam Gendhing:
Takkala dua kaki tak inginbergerak melangkah
Tujuh jalan Raja Agung berwasiat dalam Gendhing:
swadana maharjeng tursita; bahni bahna amurbeng jurit ; rukti setya garba rukmi;
sripandayasih krani ; gaugana hasta ; stiranggana cita ; smara bhumi adi manggala
Selamat Mas Jo,
sripandayasih krani ; gaugana hasta ; stiranggana cita ; smara bhumi adi manggala
Selamat Mas Jo,
Indonesiaku harus melompat.....!!
Fahmi Habcy, Ciganjur 22 Juli 2014
Direktur Pusat Kajian Trisakti
Salahsatu deklarator gerakan Pro Jokowi (Projo)
Anggota Tim Khusus Timses Pemenangan Jokowi-JK
Direktur Pusat Kajian Trisakti
Salahsatu deklarator gerakan Pro Jokowi (Projo)
Anggota Tim Khusus Timses Pemenangan Jokowi-JK